1. Pengertian Suhu
Ukuran derajat panas dan dingin suatu
benda tersebut dinyatakan dengan besaran suhu. Jadi, suhu adalah suatu
besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu
benda.
2. Termometer sebagai Alat Ukur Suhu
Suhu termasuk besaran pokok. Alat untuk
untuk mengukur besarnya suhu suatu benda adalah termometer. Termometer
yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa
kapilernya adalah raksa atau alkohol. Pertimbangan dipilihnya raksa
sebagai pengisi pipa kapiler termometer adalah sebagai berikut:
a. raksa tidak membasahi dinding kaca,
b. raksa merupakan penghantar panas yang baik,
c. kalor jenis raksa rendah akibatnya dengan perubahan panas yang kecil cukup dapat mengubah suhunya,
d. jangkauan ukur raksa lebar karena titik bekunya -39 ºC dan titik didihnya 357ºC.
b. raksa merupakan penghantar panas yang baik,
c. kalor jenis raksa rendah akibatnya dengan perubahan panas yang kecil cukup dapat mengubah suhunya,
d. jangkauan ukur raksa lebar karena titik bekunya -39 ºC dan titik didihnya 357ºC.
Pengukuran suhu yang sangat rendah
biasanya menggunakan termometer alkohol. Alkohol memiliki titik beku
yang sangat rendah, yaitu -114ºC. Namun demikian, termometer alkohol
tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu benda yang tinggi sebab titik
didihnya hanya 78ºC.
Pada pembuatan termometer terlebih dahulu
ditetapkan titik tetap atas dan titik tetap bawah. Titik tetap
termometer tersebut diukur pada tekanan 1 atmosfer. Di antara kedua
titik tetap tersebut dibuat skala suhu. Penetapan titik tetap bawah
adalah suhu ketika es melebur dan penetapan titik tetap atas adalah suhu
saat air mendidih.
Berikut ini adalah penetapan titik tetap pada skala termometer.
a. Termometer CelciusBerikut ini adalah penetapan titik tetap pada skala termometer.
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan
titik tetap atas diberi angka 100. Diantara titik tetap bawah dan titik
tetap atas dibagi 100 skala.
b. Termometer Reaumur
Titik tetap bawah diberi angka 0 dan
titik tetap atas diberi angka 80. Di antara titik tetap bawah dan titik
tetap atas dibagi menjadi 80 skala.
c. Termometer Fahrenheit
Titik tetap bawah diberi angka 32 dan
titik tetap atas diberi angka 212. Suhu es yang dicampur dengan garam
ditetapkan sebagai 0ºF. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap
atas dibagi 180 skala.
d. Termometer Kelvin
Pada termometer Kelvin, titik terbawah
diberi angka nol. Titik ini disebut suhu mutlak, yaitu suhu terkecil
yang dimiliki benda ketika energi total partikel benda tersebut nol.
Kelvin menetapkan suhu es melebur dengan angka 273 dan suhu air mendidih
dengan angka 373. Rentang titik tetap bawah dan titik tetap atas
termometer Kelvin dibagi 100 skala.
Perbandingan skala antara temometer Celcius, termometer Reaumur, dan termometer Fahrenheit adalah
C : R : F = 100 : 80 : 180
C : R : F = 5 : 4 : 9
Dengan memperhatikan titik tetap bawah 0ºC = 0ºR = 32ºF, maka hubungan skala C, R, dan F dapat ditulis sebagai berikut:
tº C =5/4 tºR
tº C =5/9 (tºF – 32)
tº C =4/9 (tºF – 32)
Hubungan skala Celcius dan Kelvin adalah
t K = tºC + 273 K
Kita dapat menentukan sendiri skala suatu
termometer. Skala termometer yang kita buat dapat dikonversikan ke
skala termometer yang lain apabila pada saat menentukan titik tetap
kedua termometer berada dalam keadaan yang sama.
Misalnya, kita akan menentukan skala
termometer X dan Y. Termometer X dengan titik tetap bawah Xb dan titik
tetap atas Xa. Termometer Y dengan titik tetap bawah Yb dan titik tetap
atas Ya. Titik tetap bawah dan titik tetap atas kedua termometer di atas
adalah suhu saat es melebur dan suhu saat air mendidih pada tekanan 1
atmosfer.
Dengan membandingkan perubahan suhu dan interval kedua titik tetap masing-masing termometer, diperoleh hubungan sebagai berikut.
(Tx -Xb)/(Xa- Xb)=(Ty- Yb)/( Ya- Yb)Keterangan:
Xa = titik tetap atas termometer X
Xb = titik tetap bawah termometer X
Tx = suhu pada termometer X
Ya = titik tetap atas termometer Y
Yb = titik tetap bawah termometer Y
Ty = suhu pada termometer Y
Konversi Skala Termometer
Seperti kita ketahui bahwa zat cair
sebagai bahan pengisi termometer ada dua macam, yaitu air raksa dan
alkohol. Nah, ternyata zat cair tersebut memiliki beberapa keuntungan
dan kerugian.
a . Termometer air raksa.
Berikut ini beberapa keuntungan air raksa sebagai pengisi termometer, antara lain :
1) Air raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler, sehingga pengukurannya menjadi teliti.
2) Air raksa mudah dilihat karena mengkilat.
3) Air raksa cepat mengambil panas dari suatu benda yang sedang diukur.
4) Jangkauan suhu air raksa cukup lebar, karena air raksa membeku pada suhu – 40 0C dan mendidih pada suhu 360 0 C.
5) Volume air raksa berubah secara teratur.
2) Air raksa mudah dilihat karena mengkilat.
3) Air raksa cepat mengambil panas dari suatu benda yang sedang diukur.
4) Jangkauan suhu air raksa cukup lebar, karena air raksa membeku pada suhu – 40 0C dan mendidih pada suhu 360 0 C.
5) Volume air raksa berubah secara teratur.
Selain beberapa keuntungan, ternyata air raksa juga memiliki beberapa kerugian, antara lain:
1) Air raksa harganya mahal.
2) Air raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah.
3) Air raksa termasuk zat beracun sehingga berbahaya apabila tabungnya pecah.
2) Air raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah.
3) Air raksa termasuk zat beracun sehingga berbahaya apabila tabungnya pecah.
b. Termometer alkohol
Keuntungan menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer, antara lain :
1) Alkohol harganya murah.
2) Alkohol lebih teliti, sebab untuk kenaikan suhu yang kecil ternyata alkohol mengalami perubahan volume yang besar.
3) Alkohol dapat mengukur suhu yang sangat rendah, sebab titik beku alkohol –130 0C.
2) Alkohol lebih teliti, sebab untuk kenaikan suhu yang kecil ternyata alkohol mengalami perubahan volume yang besar.
3) Alkohol dapat mengukur suhu yang sangat rendah, sebab titik beku alkohol –130 0C.
Kerugian menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer, antara lain :
1) Membasahi dinding kaca.
2) Titik didihnya rendah (78 0C)
3) Alkohol tidak berwarna, sehingga perlu memberi pewarna dahulu agar dapat dilihat.
2) Titik didihnya rendah (78 0C)
3) Alkohol tidak berwarna, sehingga perlu memberi pewarna dahulu agar dapat dilihat.
Mengapa air tidak dipakai untuk mengisi
tabung termometer? Alasannya karena air membasahi dinding kaca,
jangkauan suhunya terbatas, perubahan volumenya kecil, penghantar panas
yang jelek.
No comments:
Post a Comment