Saturday, January 25, 2014

Sistem Lima Kingdom



Sistem Lima Kingdom

Kingdom Monera

Monera memiliki sel bersifat prokariotik (tidak memiliki membran inti sehingga bahan inti tersebar di sitoplasma). Monera meliputi :
1.                  Ganggang biru (Cyanophyta)
2.                  Bakteri

Ciri-ciri Bakteri :

      1. Organisme uniselluler ( tubuhnya terdiri atas satu sel saja )
      2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
      3. Umumnya tidak memiliki klorofil
      4. Memiliki ukuran tubuh rata-rata 1 s/d 5 mikron
      5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
      6. Hidup bebas atau parasit
      7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah/magma atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
      8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan

Struktur Bakteri :

Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:

      1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
            Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
      2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
            Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora



Struktur  Dasar Bakteri :

1. Dinding sel
tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).

2. Membran plasma
adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein. Di bagian dalam membran plasma terdapat lekukan-lekukan yang disebut mesosom.

3. Mesosom
Daerah  bagian dalam membran plasma yang mengalami lipatan. Fungsinya diduga sebagai organel respirasi sel. berarti mesosom menggantikan peranan organel mitikondria pada sel eukariotik. Namun keberadaan mesosom itu sendiri masih diperdebatkan sampai sekarang.

4. Sitoplasma
adalah cairan sel.  di dalam sitoplasma terdapat organel-organel dari sel seperti ribosom, mitokondria, retikulum endoplasma, dan lain sebagainya.

5. Ribosom
adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma berbentuk bulat-bulat kecil, tersusun atas protein dan RNA. Fungsinya untuk sintesa protein.


6. Granula penyimpanan
untuk menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.


Struktur tambahan bakteri :

1. Kapsul atau lapisan lendir
adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.

2. Flagelum atau bulu cambuk
adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Bentuknya mirip cambuk.

3. Pilus dan fimbria
adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.

4. Klorosom
adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.

5. Vakuola gas
terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.

6. Endospora
adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif yang terbentuk jika kondisi lingkungan tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.


Bentuk Bakteri

Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil. Berbagai macam bentuk bakteri :

      1. Bakteri Kokus :

      a.Monokokus yaitu berupa sel bakteri bulat tunggal

      b.Diplokokus yaitu dua sel bakteri bulat yang berdempetan

      c.Tetrakokus yaitu empat sel bakteri bulat yang berdempetan berbentuk segi empat

      d.Sarkina yaitu delapan sel bakteri bulat yang berdempetan membentuk kubus

      e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri bulat berdempetan membentuk rantai

      f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur

      2. Bakteri Basil :

      a. Monobasil yaitu berupa sel bakteri batang tunggal

      b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri batang yang berdempetan

      c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai

      3. Bakteri Spirilia :

      a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang

      b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup

      c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma

3.    
GANGGANG (ALGAE)

        Dalam dunia tumbuhan ganggang termasuk kedalam dunia tallopyta (tumbuhan talus), karena belum mempunyai akar, batang dan daun secara jelas.
Tumbuhan ganggang ada yang bersel tunggal dan juga ada yang bersel banyak dengan bentuk serupa benang atau lembaran.
Tubuh ganggang terdapat zat warna (pigmen), yaitu :
   - fikosianin : warna biru
   - klorofil : warna hijau
   - fikosantin : warna perang/ coklat
   - fikoeritrin : warna merah
   - karoten : warna keemasan
   - xantofil : warna kuning
       Ganggang bersifat autotrof (dapat menyusun makanannya sendiri).Hampir semua ganggang bersifat eukaryotik. Habitat hidupnya di air tawar, laut dan tempat-tempat yang lembab.
Ganggang terbagi menjadi beberapa kelas :
- Cyanophyta (ganggang biru), masih prokaryotik.
- Chlorophyta (ganggang hijau)
Contoh : Chlorella, Ulva, Spyroggira, Chlamidomonas, Hydrodictyon, Euglena,                     Oedogonium, Chara,
- Chrysophyta (ganggang keemasan)
      Contoh :Vaucheria, Ochromonas, Diatome (Navicula atau ganggang kersik)
- Phaeophyta (ganggang coklat/ perang)
     Contoh : Laminaria, Fucus, Turbinaria, Sargasum
- Rhodophyta (ganggang merah)
       Contoh : Batrachospermum, Gelidium, Eucheuma, Gracililaria, Chondrus, Porphyra,                                     Polysiphonia, Nemalion.




Peranan ganggang dalam kehidupan :
    1. Bidang industri
            - Asam alginat yang dihasilkan ganggang perang berperan untuk pembuatan plastik, kosmetik dan tekstil.
           - Navicula sp, yang mati membentuk tanah diatome dipakai sebagai bahan penyekat dinamit, penggosok dan saringan.
           - Eucheuma spinosum (ganggang merah), merupakan penghasil agar-agar.
           - Chlorella merupakan sumber karbohidrat dan protein.
           - Fukus dan Laminaria, abunya menghasilkan yodium.
    2. Bidang perikanan
            Ganggang yang berupa fitoplankton merupakan makanan ikan di laut.
    3. Dalam ekosistem
             Pada ekosistem air ganggang berfungsi sebagai komponen produsen yang paling utama.


Kingdom Plantae

Berdasarkan keberadaan jaringan pembuluh, tumbuhan terbagi atas tumbuhan berpembuluh dan tumbuhan tidak berpembuluh. Dalam jaringan pembuluh terdapat jaringan pengangkut yang disebut xilem dan floem. Xilem berfungsi mengangkut air, unsur-unsur hara, dan mineral dari akar melewati akar menuju ke daun untuk proses fotosintesis, sedangkan floem berfungsi membawa hasil dari fotosintesis di daun ke seluruh bagian tubuh.



Tumbuhan tidak berpembuluh

Tumbuhan ini berciri belum mempunyai struktur yang baik seperti belum adanya akar, batang, dan daun, serta proses pengangkutannya dilakukan oleh jaringan empulur.

1.                 
tumbuhan lumut

·                     lumut hati (hepaticae)
·                     lumut daun (musci)

Tumbuhan berpembuluh

 
A.    Tumbuhan paku

·                     paku ekor kuda
·                     paku kawat
·                     paku benar




menurut jenis spora yang dihasilkan :
·                     paku homospora (1 jenis spora, contoh : paku kawat)
·                     paku heterospora (jenis spora berbeda, mikrospora = berkelamin jantan dan             makrospora = betina, contoh : semanggi, paku rane)
·                     paku peralihan (bentuknya sama tapi berbeda kelamin, contoh : paku ekor   kuda)
B. Tumbuhan biji
1.                  Gymnospermae (berbiji tebuka/biji tidak terbungkus daging buah)
2.                  Angiospermae (berbiji tertutup, dari jumlah keping biji dibagi menjadi 2 yaitu         monokotil dan dikotil)
Ciri – ciri Kingdom Plantae
       1.         Tipe tubuh: multiseluler dengan dinding sel yang terbuat dari selulosa
2.         Prokariotik / eukariotik : eukariotik
3.         Konsumsi makanan : fotosintesis ( menyerap cahaya )
4.         Reproduksi : seksual dan aseksual baik
5.         Lingkungan : tanah dan air
6.         Hetero / Kemo / Autotrophic : Autotrophic

             Karakteristik : Tanaman memiliki organ dan sistem organ . Daun mengumpulkan dan menyerap sinar matahari untuk mengkonversi menjadi glukosa . Daun memiliki mantel lilin pada mereka untuk melindungi terhadap air . Sistem akar , cabang keluar , memberikan dukungan dan menyerap air . Batang memberikan dukungan dan kelopak / bunga / kuncup adalah organ reproduksi tanaman .

Nama filum :
- Filicophyta
- Sphenophyta
- Bryophyta
- Ginkophyta
- Coniferophyta
- Anthophyta

Divisi Bryophyta :

Terdiri dari lumut , lumut hati , dan hornworts - ini dianggap sebagai tanaman pertama. Bryophyta tidak memiliki organ sejati seperti batang , daun atau akar . Mereka memiliki kecil jangkar seperti rhizoids yang membuat mereka tetap menempel di tanah . Mereka tumbuh di teduh, tempat-tempat lembab , seperti hutan hujan .


Divisi Sphenophyta :

Terdiri dari ekor kuda , yang pada dasarnya adalah batang . Tidak ada daun terlihat , dan nyaris tanpa akar .

Divisi Anthophyta :

Divisi anthophyta adalah pengelompokan terbesar dari tanaman berbunga .

Divisi Coniferophyta :

Ini adalah tanaman yang menanggung benih mereka dalam bentuk kerucut . Mereka berdua diploid dan haploid .

Divisi Gingkofita :

Tanaman yang dalam negeri ke Cina dan ketika mereproduksi , betina telur menghasilkan bau yang sangat buruk .

Divisi Filicophyta :

Pakis hanya tentang satu-satunya jenis tanaman yang ada di divisi filicophyta . Kebanyakan pakis tinggal di dekat air , seperti di hutan hujan atau di kolam .

Ciri-ciri apa saja yang membedakan tumbuhan dengan mahkluk hidup lainnya ?
Berikut ini adalah beberapa hal penting yang dapat digunakan untuk mencirikan tumbuhan ( Plantae ) :
·                     multiseluler, tumbuhan merupakan mahkluk hidup yang tersusun atas banyak sel yang terdeferensiasi menjadi berbagai macam jenis jaringan
·                     eukariotik. Sel penyusun tubuh tumbuhan memiliki membran inti sel yang melindungi materi genetik di dalamnya
·                     dinding sel dari selullosa. Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang melindungi membran sel. Zat utama penyusun dinding sel adalah sejenis karbohidrat ( polisakarida ) bernama selullosa.
·                     memiliki akar-batang-daun. Tubuh tumbuhan melekat pada dasar karena memiliki akar yang tertanam di dalam media hidupnya, disusul dengan batang yang menjulang dan daun yang berjumlah banyak.
·                     Fotoautotrof. Tumbuhan merupakan mahkluk hidup yang mampu mencukupi kebutuhan nutrisi sendiri, karena memilki keammpuan melakukan sintesis. Kemampuan ini dimungkinkan karena sel-sel tumbuhan terutama yang menyusun daun ( mungkin juga beberapa batang ) memiliki kloplast yang didalamnya tersimpan klorofil ( sejenis pigmen yang punya peranan penting dalam peristiwa fotosintesis ).
·                     Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum / tepung atau zat pati.
Beberapa macam klasifikasi yang telah dilakukan oleh para botanologist, antara lain :

1.  Berdasarkan cara berkembangbiaknya , kingdom plantae diklasifikasikan menjadi :
·                     tumbuhan berspora ( Sporophyta ) yang terdiri dari : divisi Bryophyta dan divisi Pteridophyta
·                     tumbuhan berbiji ( Spermatophyta ) yang terdiri dari : divisi Gymnospermae dan divisi Angiospermae
2. Berdasarkan ada tidaknya jaringan pembuluh pengangkut ( xileem dan floem ), kingdom Plantae 
    diklasifikasikan menjadi :
·                     Atracheophyta ( tumbuhan yang tidak berpembuluh ), meliputi divisi Bryophyta
·                     Tracheophyta ( tumbuhan yang memiliki pembuluh ) meliputi : divisi Pteridophyta, divisi Spermatophyta

Kingdom FUNGI atau Kerajaan Jamur

Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh, jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini segera mati setelah musim kemarau tiba..

CIRI-CIRI UMUM JAMUR


Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.



1. Struktur Tubuh

Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.

            Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
            Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.
Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
            Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.

2. Cara Makan dan Habitat Jamur

Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit. Lihat Gambar 5.3.

    a. Parasit obligat
merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya,
sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia
carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).

    b. Parasit fakultatif
adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang
sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang
cocok.

   


 c. Saprofit
merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya.
             
       Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.

        Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.

3. Pertumbuhan dan Reproduksi
        Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.

        Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.

4. Peranan Jamur
Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan  tempe dan oncom.
c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
keju, roti, dan bir.
d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.

     Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.
a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
rebah semai.
b. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
kentang.
c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.

e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
manusia.
f. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia. Terdiri atas Zygomycotina, Ascomycotina, Basidiomycotina, dan Deuteromycotina.
Ciri-Ciri Zygomycotina
·              Jamur multiseluler dengan hifa tak bersekat
·              Alat reproduksi seksual zigosporangium
Contoh: Rhizopus
Ciri-Ciri Ascomycotina
·                     Terdiri dari hifa bersekat dan berinti banyak
·                     Alat reproduksi seksual askus
Contoh: Saccharomyces cereviciae
Ciri-Ciri Basidiomycotina
·                     Jamur multiseluler dengan hifa bersekat dan berinti
·                     Alat reproduksi basidiospora
Contoh: jamur merang (Volvariella volcaveae)
        Deuteromycotina  adalah  kelompok   jamur  yang  sudah  diidentifikasi  tetapi  belum  diketahui alat reproduksi seksualnya.
Daur Hidup Plasmodium
Ookinet Sporozoit-Gametosit-Oosit-Tropozoit-Merozoit-Nyamuk Manusia-Saluran pencernaan-kelenjar usus-merusak eritrosit(sporulasi)-kelenjar ludah-nyamuk

KINGDOM PROTISTA (Kerajaan Protista)

            Protista adalah mikroorganisme dengan organisasi seluler eukariotik. Ini adalah sebagian besar mikroba uniseluler dengan beberapa dari mereka multiseluler di alam. Pada tahun 1866, Ernst Haeckel adalah orang pertama yang menggunakan istilah, protista. Syarat utama untuk protista untuk berkembang adalah ketersediaan air. oleh karena itu, Organisme ini ditemukan di wilayah yang berbeda di seluruh dunia di mana air yang tersedia banyak sekali. Proses metabolisme protista berbeda dengan berbagai jenis. Kedua autotrophic dan protista heterotrofik ditemukan di alam. Organ locomotory seperti flagela yang digunakan oleh protista untuk bergerak ke arah dan memangsa bakteri (dan organisme lain). Ada banyak karakteristik lain dan fitur protista yang perlu dipahami.

Contoh protista

          Deskripsi Protista disajikan dalam paragraf berikut. Contoh penting dari organisme Protista termasuk amuba, diatom, Euglena dan paramecium. Anda akan mendapatkan untuk mengetahui tentang berbagai jenis protista melalui deskripsi diberikan di bawah ini.

Ciri ciri Amoeba: 



           Ditemukan oleh Johann Agustus Rosel von Rosenhof pada tahun 1757, amuba disebut sebagai binatang yg sangat kecil Proteus oleh naturalis dari jaman dulu.  Amoeba proteus Ini adalah  spesies amuba yang paling banyak ditemukan. Ini adalah salah satu contoh dari organisme protista uniseluler. Ukuran amuba ini berkisar 220-740 mikrometer. Struktur tubuh amoeba ditandai dengan adanya satu atau lebih dari inti. Reproduksi berlangsung secara aseksual. Sitokinesis adalah cara reproduksi aseksual.

Ciri ciri Euglena: 


           Euglena ini adalah mikroba uniseluler yang termasuk kelompok protista dan memiliki lebih dari 1000 spesies. Organisme ini menunjukkan baik autotrophy dan heterotrophy. Para euglenas autotrofik menghasilkan gula dengan cara fotosintesis. Bahan baku yang digunakan dalam proses fotosintesis termasuk pigmen karotenoid, klorofil a dan b chlorphll. Karena karakteristik ganda tanaman dan hewan yang dimiliki oleh Euglena ada kebingungan atas bagaimana untuk mengelompokkan mereka.

Reproduksi euglenas berlangsung secara aseksual. Pembelahan biner adalah cara reproduksi aseksual diamati dalam mikroba ini. Flagela adalah organ yang digunakan oleh Euglena untuk bergerak. Eyespot adalah bagian tubuh Euglena yang merupakan foto-sensitif. Cahaya terdeteksi dengan bantuan bagian tubuh ini dan penyesuaian yang diperlukan untuk fotosintesis yang dibuat.




Ciri ciri Diatom: 
           Ini adalah fitoplankton yang membentuk salah satu kelompok penting ganggang. Sebagian besar diatom yang uniseluler di alam, dinding sel diatom dikenal sebagai frustule dan terbuat dari silikon dioksida terhidrasi. Ada berbagai besar dalam bentuk frustules ini. Diatom yang ditemukan di air tawar, lautan dan di tempat-tempat lembab lainnya. 100.000 spesies diatom dikelompokkan dalam 200 genera. Diatom terbukti bermanfaat dari sudut mempelajari kualitas air dari wilayah tertentu. Sebagian besar jumlah spesies diatom yang ditemukan di daerah tropis. Pembelahan biner adalah cara reproduksi yang digunakan oleh diatom.

Ciri ciri Paramecium: 

        Ini adalah mikroorganisme uniseluler yang memiliki organ locomotory, silia. Panjang tubuh paramecium berkisar 50-350 mikrometer. Vakuola kontraktil digunakan oleh paramecium untuk tujuan osmoregulasi. Alur mulut merupakan bagian dari paramecium hadir di sisi tubuhnya. Asupan makanan (dengan gerakan menyapu) adalah fungsi alur mulut. Ragi, alga dan bakteri membentuk pola makan paramecium. Mikroba ini biasanya ditemukan di daerah air tawar. Beberapa spesies paramecium juga dapat ditemukan di lautan. Endosymbionts bakteri dan Paramecium aurelia berbagi hubungan simbiosis dengan satu sama lain.
Mikroba adalah diantara makhluk hidup penting yang ditemukan di bumi. Contoh protista dan karakteristik mereka disajikan melalui artikel ini akan membantu kita memahami lebih lanjut tentang mikroba ini.


Kingdom Protista memiliki ciri-ciri :

     1. Tubuh terdiri atas  satu sel, kalaupun ada yang banyak sel... biasanya terdiri atas sel-sel                     yang sama bentuknya disebut dalam  keadaan berkoloni.
     2. Sel bersifat eukariotik, artinya inti sel sudah memiliki selaput inti sel (membran inti   sel).

Contoh  organisme yang termasuk Kingdom Protista :
     1. Protozoa
     2. Ganggang 


PHYLUM PROTOZOA (Hewan Bersel Satu)


         Tubuh  Protozoa terdiri atas  satu sel yang bersifat eukariotik (inti sel sudah memiliki membran inti sel). Habitatnya adalah lingkungan yang basah, misalnya dalam air tawar, air bergaram, tanah yang basah sampai kedalaman kurang lebih 20 cm, serta dalam tubuh manusia atau hewan tingkat tinggi lainnya yang bercairan. Beberapa Protozoa yang berflagel (memiliki bulu cambuk) ada yang memiliki klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis.

Apakah warna  Protozoa ?

            Sebagian besar sitoplasma pada Protozoa  tidak berwarna,
 namun sebagian kecil ada yang berwarna biru  (misalnya  Stentor coereleus). Serta ada yang berwarna merah muda atau merah (misalnya  Blepharusma dateritia).




Berapakah jumlah nukleus atau inti sel Protozoa ?

            Pada umumnya Protozoa hanya memiliki satu nukleus, tetapi ada juga yang memiliki lebih dari satu nukleus seperti  Arcella vulgaris  atau  Opalina ronarum.

 Apakah Protozoa memiliki vakuola atau rongga sel ?

           Ya, Protozoa memiliki vakuola makanan, vakuola kontraktil dan vakuola stasionari (pada Protozoa yang hidup di air tawar dan bukan bersifat parasit)
Bagi Protozoa yang bersifat parasit dan hidup dalam air laut, hanya memiliki vakuola stasionari.

       Vakuola kontraktil  berfungsi sebagai :

 1.  Alat ekskresi atau alat pengeluaran zat sisa
 2.  Sebagai pengatur tekanan osmosis tubuh

       Vakuola makanan dibentuk oleh pseupodia/kaki semu, berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan karena mengandung enzim pencernaan.
            Berdasarkan alat gerak yang dimilikinya, maka Protozoa dikelompokkan atas 4 kelompok :
1. Superklas  Rhizopoda / Sarcodina , memiliki alat gerak berupa kaki semu / pseupodia.
2. Superklas  Flagellata, memiliki  alat gerak berupa bulu cambuk / flagel.
3. Superklas  Cilliata, memiliki alat gerak berupa  rambut getar / silia.
4. Superklas  Sporozoa, tidak memiliki alat gerak.


KINGDOM ANIMALIA

         Berdasarkan tulang belakangnya hewan dibagi menjadi vertebrata (memiliki tulang belakang), dan avertebrata (tidak memiliki tulang belakang).
Avertebrata :
1.     Porifera
(Latin: porus = pori,fer = membawa) atau spons atau hewan berpori adalah sebuah filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana.
Ciri-ciri morfologinya antara lain:
  •      tubuhnya berpori (ostium)
  •      multiseluler
  •      tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
  •      berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
  •      warnanya bervariasi
  •      tidak berpindah tempat (sesil)
Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di laut.
Contoh : Sycon, Clathrina, Euspongia, Spongi


 2.     Coelenterata (Hewan Berongga)

Coelenterata (dalam bahasa yunani, coelenteron = rongga) adalah invertebrata yang memiliki rongga tubuh.Rongga tubuh tersebut berfungsi sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler).Coeleanterata disebut juga Cnidaria (dalam bahasa yunani, cnido = penyengat) karena sesuai dengan cirinya yang memiliki sel penyengat.Sel penyengat terletak pada tentakel yang terdapat disekitar mulutnya.
Coelenterata memiliki struktur tubuh yang lebih kompleks.Sel-sel Coelenterata sudah terorganisasi membentuk jaringan dan fungsi dikoordinasi oleh saraf sederhana.

Contoh:  hydra, koral, polip dan jellyfish atau ubur-ubur.


3.     Platyhelminthes (cacing pipih)

Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih dengan simetri tubuh simetris bilateral tanpa peredaran darah dengan pusat syarah yang berpasangan. Cacing pipih kebanyakan sebagai biang timbulnya penyakit karena hidup sebagai parasit pada binatang / hewan atau manusia.
Contoh dari cacing pipih  antara lain :
  •      cacing getar : planaria
  •     cacing pita : Taenia saginata (cacing pita sapi), Taenia solium (cacing pita babi), Echinococcus granulosum (cacing pita anjing)

  •       cacing isap : cacing hati (Fasciola hepatica)


4.     Nemathelminthes (Cacing gilig)
Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak ada sistem peredaran darah.

Contoh : cacing perut (Ascaris lumbricoides), cacing kremi (Oxyuris vermicularis), cacing tambang (Ancylostoma duodenale) , cacing filaria (Wuchereria bancrofti).


5.     Annelida (Cacing Gelang)
Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit.


Contoh :  cacing tanah (Lumbricus terrestris), cacing wawo, cacing palolo, lintah (Hirudo medicinalis) dan pacet (Haemodipsa)


6.     Mollusca (Hewan bertubuh lunak)

Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen dengan tubuh yang lunak dan biasanya memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang atau cangkok yang terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari serangan predator dan gangguan lainnya. Hidup di air laut, air tawar dan di darat.
Contoh : kerang, , gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut, chiton.
 

7.     Echinodermata (Hewan berkulit duri)

Echinonermata adalah binatang berkulit duri yang hidup di wilayah laut dengan jumlah lengan lima buah bersimetris tubuh simetris radial. Beberapa organ tubuh echinodermata sudah berkembang dengan baik. Tubuh ditutupi duri yang tersusun atas zat kapur, memiliki daya regenerasi yang tinggi, hidup di laut, berkembang biak secara kawin yang pembuahannya diluar tubuh.
Contoh :
Bintang laut (Asteroidea), Landak laut (Echinoidea), Bintang ular (Ophiuroidea), lili laut (Crinoidea), teripang (Holothuroidea).


8.     Arthropoda (Hewan Berbuku-buku)

Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas dengan sistem saraf tali dan organ tubuh telah berkembang dengan baik. Tubuh artropoda terbagi atas segmen-segmen yang berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka.
Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas, yaitu :

a. Insecta (Serangga)

Insecta adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga pasang); karena itulah mereka disebut pula Hexapoda (dari bahasa Yunani yang berarti “berkaki enam”)
Contoh : kecoa, kupu-kupu, nyamuk, lalat
 

b. Crustaceae (Udang-udangan)

Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar maupun laut, walaupun beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat, seperti kepiting darat. Kebanyakan anggotanya dapat bebas bergerak, walaupun beberapa takson bersifat parasit dan hidup dengan menumpang pada inangnya.
Tubuh Crustacea terdiri atas dua bagian, yaitu kepala dada yang menyatu (sefalotoraks) dan perut atau badan belakang (abdomen). Bagian sefalotoraks dilindungi oleh kulit keras yang disebut karapas dan 5 pasang kaki yang terdiri dari 1 pasang kaki capit (keliped) dan 4 pasang kaki jalan. Selain itu, di sefalotoraks juga terdapat sepasang antena, rahang atas, dan rahang bawah. Sementara pada bagian abdomen terdapat 5 pasang kaki renang dan di bagian ujungnya terdapat ekor. Pada udang betina, kaki di bagian abdomen juga berfungsi untuk menyimpan telurnya.
Contoh : kepiting, ketam, udang
 

c. Arachnoidea (Laba-laba)
Laba-laba, atau disebut juga labah-labah, adalah sejenis hewan berbuku-buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Laba-laba merupakan hewan pemangsa (karnivora), bahkan kadang-kadang kanibal. Mangsa utamanya adalah serangga.
Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, akan tetapi semuanya mampu menghasilkan benang sutera –yakni helaian serat protein yang tipis namun kuat– dari kelenjar (disebut spinneret) yang terletak di bagian belakang tubuhnya. Serat sutera ini amat berguna untuk membantu pergerakan laba-laba, berayun dari satu tempat ke tempat lain, menjerat mangsa, membuat kantung telur, melindungi lubang sarang, dan lain-lain.
Contoh : kalajengking, laba-laba, kutu buku.


d. Myriapoda (Lipan)

Kelabang adalah hewan yang memiliki sepasang kaki di setiap ruas tubuhnya. Hewan ini termasuk hewan yang berbisa, dan termasuk hewan nokturnal (beraktivitas di malam hari).
Contoh : lipan (kelabang), luwing (kaki seribu)
 
 
   Vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang berasal dari perkembangan sumbu penyokong tubuh primer atau notokorda (korda dorsalis). Notokorda vertebrata hanya ada pada masa embrionik, setelah dewasa akan mengalami penulangan menjadi sistem penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang belakang (vertebrae).
Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  •      Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur. Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.
  •      Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung  anterior  yang membesar berupa otak.
  •      Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
  •      Memiliki celah faring.
Vertebrata terdiri dari lima kelas yaitu pisces, amphibia, reptile, aves dan mammalia.

1. Pisces

Pisces memiliki habitat di air dengan alat pernafasan berupa insang. Hewan ini mempunyai sirip yang berfungsi untuk menentukan arah gerak di dalam air dan memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. Termasuk hewan berdarah dingin (poikiloterm), yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan. Pisces berkembang biak dengan bertelur (ovipar).


Berdasarkan jenis tulangnya ikan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
1)      Chondrichthyes atau ikan tulang rawan, contoh : ikan pari, ikan hiu dan ikan cucut.
2)      Osteichthyes atau ikan tulang keras, contoh : ikan mas, ikan gurami, ikan tongkol.
 
 
2. Amphibia

Amphibia merupakan hewan yang dapat hidup pada dua habitat, yaitu darat dan air, namun tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis katak, salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada yang hanya di darat. Namun habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis. Hewan ini bernafas dengan insang dan paru-paru dan memiliki suhu badan poikiloterm, berkembang biak dengan bertelur (ovipar) dan pembuahan terjadi di luar tubuh (eksternal).
Contoh : katak sawah, salamander, kodok
 


3.  Reptilia

Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah :  anggota tubuh berjari lima,  bernapas dengan paru-paru,  jantung beruang tiga tau empat,  menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan poikiloterm, fertilisasi secara internal, menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur bercangkang.
Reptilia mencakup tiga ordo besar yaitu Chelonia atau Testudines (reptilia bercangkang), Squamata atau Lepidosauria (reptilia dengan kulit bersisik) , dan Crocodilia (bangsa buaya). Bangsa kura-kura mempunyai cangkang (perisai) yang keras disebut dengan karapaks (bagian atas) dan plastron (bagian bawah).
 

                                                                                  

 4. Aves

Aves  memiliki suhu badan homoiterm (suhu badan tetap, tidak terpengaruh suhu lingkungan). Memiliki tubuh berbulu melindungi tubuh dan bulu yang membentuk sayap digunakan untuk terbang. Tulangnya berongga sehingga ringan. Berkembang biak secara bertelur (ovipar) dan pembuahan di dalam tubuh.  Telur aves bercangkang dan memiliki kuning telur yang besar. Bernafas dengan paru-paru dan memiliki pundi-pundi udara yang membantu pernafasan saat terbang.
Contoh : ayam, kasuari, pinguin, bebek, angsa.

5. Mammalia

Ciri khas dari mammalia adalah memiliki kelenjar susu. Susu dihasilkan oleh kelenjar (mammae) yang terdapat  di daerah perut atau dada. Mammalia disebut juga hewan menyusui karena menyusui anaknya.
Tubuh mammalia tertutup oleh rambut yang berfungsi sebagai insulasi yang memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, segabai indera peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar matahari, sebagai penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa, dan sebagai penciri kelamin.
Mammalia berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar). Hewan ini memiliki suhu tubuh homoiterm (suhu tubuh tetap) dan bernafas dengan paru-paru. Mammalia memiliki otak yang lebih berkembang dibandingkan dengan hewan vertebrata yang lain.