Sunday, November 17, 2013

Klasifikasi Zat




A.  Asam
Secara kimia asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilakan ion hidrogen (H+). Asam akan terionisasi menjadi ion hidrogen dan ion sisa asam yang bermuatan negatif. Ion negatif atau disebuat anion yang berasal dari penguraian asam disebut ion sisa asam.
Sifat – sifat yang dimiliki oleh asam antara lain :
·        Dapat menghantarkan arus listrik
·        Dapat memerahkan kertas lakmus biru
·        Bersifat korosif (mengikis) terhadap logam
·        Larutannya dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen positif (H+)
·        Mempunyai rasa masam, namun tidak semua asam boleh dirasakan, karena ada yang berbahaya atau beracun
B.  Basa
Basa adalah suatu zat yang rasanya seperti sabun dan larutannya dalam air dapat menghasilakan ion hidroksil (OH-). Ion hidroksida terbentuk karena senyawa hidroksida yang dapat mengikat satu elektron pada saat dimasukkan kedalam air.
Sifat – sifat yang dimiliki oleh basa, antara lain :
·        Terasa licin bila terkena kulit
·        Dapat menghantarkan arus listrik
·        Dapat membirukan kertas lakmus merah
·        Dapt menetralkan asam
·        Larutannya dalam air dapat menghasilkan ion hidroksil (OH-)
C.  Garam
Garam adalah senyawa yang tersusun atas ion logam dengan ion asam (Asam dengan Basa). Bila dilarutkan dengan air, akan terurai menjadi ion logam (ion positif atau kation) dan ion sisa asam (ion negatif atau anion)
Garam dapat diperoleh dari reaksi antara asam dengan basa, oksida dengan asam, dan oksida asam dengan basa.
Sifat – sifat yang dimiliki oleh garam antara lain :
·        Dapat menghantarkan listrik
·        Tidak dapat mengubah warna lakmus (bersifat netral)
·        Bila dilarutkan dalam air, terbentuk ion logam dan ion sisa asam







Contoh beberapa garam yang dikenal:

No.
Nama garam
Rumus molekul
Nama dagang
Terdapat dalam
1.
Natrium klorida
NaCl
Garam dapur
Penambah rasa
2.
Natrium bikarbonat
NaHCO3
Baking soda
Pengembang kue
3.
Kalsium karbonat
CaCO3
Kalsit
Cat tembok
4.
Kalium nitrat
KNO3
Saltpeter
Pupuk,bahan peledak
5.
Kalium karbonat
K2CO3
Potash
Sabun dan kaca
6.
Natrium fosfat
Na3PO4
TSP
deterjen
7.
Amonium klorida
NH4Cl
Salmiak
Baterai kering

Tabel Warna Lakmus dalam Larutan yang Bersifat Asam,Basa dan Netral

No
Indikator
Larutan Asam
Larutan Basa
Larutan Netral
01.
Lakmus Merah (LM)
Merah
Biru
Merah
02.
Lakmus Biru (LB)
Merah
Biru
Biru
03.
Metil Merah (MM)
Merah
Kuning
Kuning
04.
Metil Jingga (MO)
Merah
Kuning
Kuning
05.
Fenolftalin (PP)
Tidak Berwarna
Merah
Tidak Berwarna

D.  Unsur dan Rumus Kimia
1.   Materi
Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang (mempunyai volume). Materi terdapat dalam tiga macam yaitu padat (solid), cair (liquid), dan gas.
Sifat suatu materi dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu sifat ekstensif dan sifat intensif. Sifat ekstensif adalah sifat yang tergantung pada bentuk, ukuran dan jumlah zat. Sedangkan sifat intensif adalah sifat yang tidak ditentukan oleh bentuk , ukuran dan jumlah zat. Sifat intensif suatu materi ndapat dikelompokkan menjadi sifat fisis dan sifat kimia.

Keuntungan menggunakan lakmus:

1.      -Dapat berubah dengan cepat saat bereaksi dengan asam atau basa
2.     -  Sukar bereaksi dengan oksigen dalam udara sehingga tahan lama
3.      - Lakmus mudah diserap oleh kertas,sehingga digunakan dalam bentuk kertas (kertas lakmus)

Nama-nama indikator di atas termasuk indikator buatan, ada pula indikator alami  antara lain seperti : bunga sepatu, kubis ungu, kulit manggis, dan   kunyit.
 Perhatikan warna ekstrak kubis ungu dalam larutan asam, basa, dan netral

No.
Sifat larutan
Warna indikator
1.
Asam kuat
Merah tua
2.
Asam menengah
Merah
3.
Asam lemah
Merah keunguan
4.
Netral
Ungu
5.
Basa lemah
Biru kehijauan
6.
Basa menengah
Hijau
7.
Basa kuat
kuning

E.  Senyawa
Senyawa adalah gabungan beberapa unsur melalui reaksi kimia dengan perbandingan massa yang tetap
Contoh senyawa dan rumus molekulnya:
- Karbondioksida, gabungan dari unsur Carbon dan Oksigen, rumus molekulnya CO2
-Air , gabungan dari unsur Hidrogen dan Oksigen , rumus molekulnya   H2O
-Garam dapur ,gabungan dari unsur Natrium dan Clorin, rumus molekulnya NaCl

F.  Rumus molekul
       Senyawa ditulis dalam wujud rumus kimia ( zat yang terdiri dari kumpulan lambang-lambang unsur dengan komposisi tertentu
       Rumus kimia bisa berupa rumus molekul dan rumus empirik
Rumus molekul adalah rumus yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun zat
Contoh:
       Air memiliki rumus molekul H2O artinya satu molekul  air tersusun dari 2 atom Hidrogen dan satu atom Oksigen
       Garam dapur rumus molekulnya NaCl artinya satu molekul garam dapur tersusun dari satu atom Hidrogen dan satu atom Clorin
       Karbondioksida rumus molekulnya CO2, artinya satu molekul karbondioksida tersusun dari satu atom Carbon dan dua atom Oksigen

Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah atom-atom pembentuk senyawa
Contoh:  rumus kimia C2H4 , rumus empiris senyawa tersebut CH2

Campuran
Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia
Contoh: air sungai, tanah, udara, minuman, larutan gula
Perbedaan senyawa dengan campuran

N0.
Campuran
senyawa
1.
Terbentuk tanpa melalui reaksi kimia
Terbentuk melalui reaksi kimia
2.
Perbandingan massa unsur dan senyawa tidak tetap
Perbandingan massa unsur tetap
3.
Tersusun dari beberapa unsur atau senyawa
Tersusun dari beberapa unsur
4.
Sifat komponen penyusun campuran sesuai dengan sifat masing-masing
Sifat komponen penyusun senyawa berbeda dengan aslinya
5.
Melalui proses fisika komponen penyusun campuran dapat dipisahkan
Melalui proses kimia komponen penyusun senyawa dapat dipisahkan

Campuran dikelompokkan menjadi campuran homogen dan campuran heterogen.
Campuran homogen adalah campuran dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi.
     #) Contoh: larutan gula, larutan garam , stainless steel( besi,krom,nikel),  emas putih (emas,tembaga, perak), campuran gas dalam gas
Campuran heterogen adalah campuran dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lain
     #)Contoh:  air dengan minyak, besi dengan pasir, air susu

Campuran heterogen dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1.       Koloid, ukuran partikelnya 0,5 mm sampai  1 mm
Contoh: susu, asap, kabut, agar-agar
2.       Suspensi, ukuran partikelnya  lebih besar dari 0,3 mm
Contoh: minyak dengan air, air keruh, air kapur