Thursday, October 31, 2013

Klasifikasi Makhluk Hidup



Klasifikasi Makhluk Hidup

1.  Sistem Klasifikasi


Sistem Klasifikasi:
                        Suatu sistem yang dapat memudahkan kita mempelajari dan mengenali makhluk hidup
Taksonomi:
            Cabang ilmu biologi yang mengkaji pengelompokan makhluk hidup
Carolus Linnaeus, abad ke-18
                         Mempelopori klasifikasi pertama kali. Prinsip klasifikasi yang digunakan adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri dan pemberian nama dengan sistem tata nama ganda.
Proses klasifikasi
·         Klasifikasi sistem alami
Pengelompokan berdasarkan cirri morfologi, anatomi, fisiologi
·         Klasifikasi sistem filogeni
Pengelompokan yang memperhatikan sejarah evolusi
·         Klasifikasi sistem buatan
Pengelompokan berdasarkan cirri morfolagi uang mudah dilihat



2.  Sistem Tata Nama Makhluk Hidup
-       Nama spesies harus menggunakan bahasa Latin/ yang dilatinkan
-       Terdiri dari 2 kata (binomial):
   Kata pertama= nama genus
   Kata kedua = 1. penunjuk spesies ( nama spesifik)
a.       Huruf pertama pada nama genus ditulis menggunakan huruf besar. Sedangkan huruf pertama pada nama spesies ditulis menggunakan huruf kecil
b.      Nama genus dan penunjuk spesies masing-masing ditulis miring/ diberi garis bawah secara terpisah
c.       Nama penemu/ singkatannya boleh dicantumkan dibelakang nama spesies yang ditemukannya
       2.      Manfaat Mempelajari Klasifikasi
a.       Memberi manfaat bagi orang yang ingin mengetahui keanekaragaman hayati
b.      Mengenal berbagai spesies makhluk hidup
c.       Praktis mempelajari klasifikasi
d.      Klasifikasi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia


3.  Beberapa Alternatif Sistem Klasifikasi
#         Sistem 2 Kingdom
    1.         Kingdom Animalia (Dunia Hewan)

Ciri–ciri :
a.       tidak memiliki dinding sel
b.      tidak berklorofil
 c.           mampu bergerak bebas.





    2.          Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)




         Ciri–ciri :
   a.       memiliki dinding sel
   b.      berklorofil     
   c.       mampu berfotosintesis
Sistem ini dikembangkan oleh ilmuwan Swedia yaitu Carolus Linnaeus tahun 1735.

#         Sistem 3 Kingdom
1.         Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
 Ciri-ciri :
a.     Heterotrof
b.    eukariot
c.     multiseluler
2.         Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)

Ciri-ciri:
a.       Autotrof
b.      Eukariot
c.       Multiseluler





3.         Kingdom Protista (Organisme bersel satu atau uniseluler dan organisme multiseluler sederhana)

Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Jerman (Ernst Haeckel) tahun 1866.

#         Sistem 4 Kingdom
   a.       Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
   b.      Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
   c.       Kingdom Protista
   d.      Kingdom Monera
 ciri-ciri:                
 memiliki inti tanpa membran inti (prokariotik)
Sistem Ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika (Herbert Copeland) tahun 1956.



#        Sistem 5 Kingdom

1.      Kingdom Monera
2.      Kingdom Protista
3.      Kingdom Fungi (Dunia Jamur)




 
Ciri-ciri :
a.       Eukariotik
b.      Heterotrof
c.       tidak berklorofil
d.      dinding sel dari zat kitin.
4.    Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
5.    Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
Sistem ini dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika (Robert H. Whittaker) tahun 1969.

·        


Sistem 6 Kingdom

                     Pada tahun 1970-an seorang mikrobiologi bernama Carl Woese dan peneliti lain dari university of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota kingdom Monera lainnya. Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria. Archaebacteria lebih mendekati makhluk hidup eukariot dibandingkan bakteri lain yang merupakan prokraiot. Hal itu menyebabkan terciptanya sistem klasifikasi 6 kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain yang kemudian disebut Eubacteria.

example In Conversation



Ratna : Hello,
Manda : Helo,
Ratna : my name is RATNA , and you ?
Manda : my name is MANDA
Ratna : Would you help me Manda ?
Manda : Yes ,of course ! what can I do for you ?
Ratna : Where is Afida’s home
Manda : Her home near from the mousqe.
Ratna : Thank you very much
Manda : you are welcome

Monday, October 28, 2013

Jenis-Jenis Batuan



A. Batuan Beku

            Batuan beku merupakan batuan yang terbentuk melalui proses pendinginan yang berasal dari dapur magma. Batuan beku ada yang terbentuk sebelum sampai ke permukaan bumi ada pula yang terbentuk setlah sampai ke permukaan bumi.
            Batuan beku yang terbentuk di bawah permukaan bumi memiliki kristal yang bentuknya sempurna dan besar-besar. Hal ini terjadi karena proses pembekuan magma yang sangat lambat, sehingga cukup waktu untuk membentuk kristal secara sempurna. Sebaliknya, batuan beku yang terbentuk setelah sampai di permukaan bumi memiliki kristal yang halus, bahkan sama sekali tidak berkristal.
            Contoh batuan beku dalam yaitu granit, diorit, gabro. Sedangkan contoh batuan beku luar antara lain obsidian, basalt, dan andesit.
B. Batuan Sedimen
            Batuan Sedimen adalah batuan beku yang telah terbentuk, kemudian mengalami pelapukan dan penghancuran dari tenaga eksogen.
            Berdasarkan proses pembetukan batuan sedimen dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
         1.     Batuan sedimen klastik
         2.     Batuan sedimen kimiawi
         3.     Batuan sedimen organik
    Batuan Sedimen berdasarkan tenaga pengangkutnya :

  1.  Batuan sedimen aeolik (oleh tenaga angin)
  2.  Batuan sedimen aquatik (oleh tenaga air)
  3. Batuan sedimen glasial (oleh teaga es)
  4. batuan sedimen marine 9oleh tenaga es)

C. Batuan Malihan/Metamorf
      Batuan malihan/metamorf terbentuk dari proses metamorfosis yang berasal dari batuan beku maupun bataun sedimen.Proses metamorfosis tersebut terjadi karena adanya penambahan suhu dan atau tekanan yang sangat tinggi. Batuan malihan dibedakan menjadi 3, yaitu:
           a.     Batuan malihan termik
           b.    Batuan malihan dinamik
           c.     Batuan malihan pneumatolitik